Kornelius mengatakan, peluang karir di asuransi sangatlah besar. Selain itu pendapatan seseorang yang berkarir di sektor asuransi juga bisa menjadi gantungan hidup.
“Gaji orang asuransi lebih besar dari bank, kalau tidak mengenal tidak mengetahui apa yang di sana, sekarang agen bekerja di asuransi gaji direksi kalah,” kata dia di Jakarta.
“Income mereka bagi yang menekuni dengan baik kalau gaji S1 Rp 3 juta-Rp 4 juta (perbulan), itu sebelum satu tahun 6 bulan training review. Jangankan Rp 6 juta, Rp 15 juta -Rp 20 juta diraih, dengan syarat ditekuni,” ungkap dia.
TEMPO.CO, Jakarta – Banyak orang ingin memiliki penghasilan tambahan, apalagi dengan biaya hidup yang semakin tinggi. Memiliki pekerjaan lain di luar jam kerja adalah satu cara menambah pemasukan dan meningkatkan kesejahteraan hidup. Dari berbagai opsi pekerjaan di luar jam kerja, salah satunya menjadi agen asuransi. Profesi ini selain berfokus pada menjual polis asuransi juga memungkinkan sang agen mendapatkan bonus, insentif, penghargaan, hingga bepergian.
REPUBLIKA.CO.ID, Di tengah lesunya perekonomian sepanjang tahun lalu, jumlah agen asuransi tetap tumbuh. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat terjadi peningkatan jumlah agen di atas 20 persen hingga akhir 2015. Artinya, sudah lebih dari setengah juta agen asuransi (di luar bank) yang mengais rezeki dari industri keuangan ini.
WhatsApp us